Pages

Wednesday, December 14, 2011

Apa Kata Imam Syafi'i tentang Meluruskan dan Merapatkan Shaf Shalat Berjama'ah?

... Ringkasan Buku ...
http://buku-islam.blogspot.com



Judul     : Apa Kata Imam Syafi'i tentang Meluruskan dan Merapatkan Shaf Shalat Berjama'ah? 
Penulis   : Ibnu Saini bin Muhammad bin Musa
Muraja'ah : Abdul Hakim bin Amir Abdat
Penerbit  : Mu'awiyah bin Abi Sufyan
Cetakan   : Kedua - Juni 2011 M
Halaman   : 66 


Apa yang dikatakan oleh Imam Syafi'i dalam hal meluruskan dan merapatkan shaf pada waktu shalat berjama'ah? Pertanyaan ini seharusnya terbesit dalam benak kaum muslimin yang mengaku bermazhab Imam Syafi'i. Dan jawabannya seharusnya benar-benar dilaksanakan juga. 


Penulis buku saku ini, yaitu Ustadz Ibnu Saini bin Muhammad bin Musa, telah merangkum jawabannya dalam sebuah buku yang gamblang, ringkas, to the point, dan mudah dipahami. Kemudian, pada ringkasan ini saya kutip sebagian kecil dari buku tersebut sebagai gambarannya. Yaitu dari bagian Hadits-Hadits Seputar 
Masalah Shaf; Atsar Dari Para Shahabat dan Pernyataan Imam Syafii; dan dari bagian Kesimpulan dan Penutup. 


[HADITS-HADITS SEPUTAR MASALAH SHAF]
--------------------------------------------
(Hadits Ketiga)
Artinya: Dari Abu Mas'ud al Badri, ia berkata: Dahulu Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam biasa mengusap bahu-bahu kami, ketika akan memulai shalat, seraya beliau bersabda: "Luruskan shafmu dan janganlah kamu berantakan dalam shaf; sehingga hal itu membuat hati kamu juga akan saling berselisih". (Shahih: Muslim no. 432).


(Hadits Keempat)
Artinya: Dan dari Nu'man bin Basyir, ia berkata: Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Hendaklah kamu benar-benar meluruskan shafmu, atau (kalau tidak; maka) Allah akan jadikan perselisihan di antaramu. (Muttafaq 'Alaihi: Bukhari no. 717 dan Muslim no. 436).


[ATSAR DARI PARA SHAHABAT DAN PERNYATAAN IMAM SYAFII]
-----------------------------------------------------
Para Shahabat telah mengamalkan Sunnah Nabi shallallahu'alaihi wa sallam di atas, dimana Imam Syafi'i telah menyatakan di dalam kitabnya al Umm (I: 223) bahwa 'Utsman bin Affan berkata:


"Apabila Imam telah berdiri berkhutbah pada hari Jum'at, maka dengarkanlah dengan seksama dan diamlah, karena hukum orang yang dapat mendengarkan khutbah sama halnya dengan mereka yang tidak dapat mendengarkannya (yakni; sama-sama diperintah untuk diam dan mendengar). Bila dikumandangkan qamat, maka rapikanlah shaf (makmum), dan sejajarkanlah bahu-bahu mereka; karena lurus (dan rapatnya) shaf termasuk hal yang dapat menyempurnakan shalat". (Diriwayatkan pula oleh Malik di Muwaththa' no. 234).


Dahulu 'Utsman (bin Affan yang bertindak sebagai khalifah dan sekaligus imam shalat pada saat itu) tidak memulai untuk bertakbir (memulai shalat), sehingga datang petugas-petugasnya yang telah ditugasi untuk merapihkan shaf, dan mereka telah melaporkan bahwa shaf selesai (dirapihkan dan) diluruskan, maka baru kemudian beliau bertakbir memulai shalatnya. 


[KESIMPULAN DAN PENUTUP]
------------------------------------
10. Diantara kesalahan yang sering dilakukan oleh kaum muslimin dalam hal ini adalah sebagai berikut:
- Mereka tidak meluruskan dan merapatkan shaf, dengan bahu, lutut dan mata kaki.
- Bahkan sebagian mereka tidak mau kalau kakinya ditempelkan dengan kaki yang ada di sebelahnya.
- Mereka biasa shalat di sejadah mereka masing-masing, tanpa mau merapatkan shaf dengan yang ada di sebelahnya.
- Keyakinan sebagian mereka bahwa satu makmum dengan lainnya harus berjarak kurang lebih 4 jari, padahal para shahabat justru merapatkan bahu dan kaki mereka dengan yang berada di sebelahnya.
- Imam biasanya hanya berkata: "Luruskan dan rapatkan shaf" atau "istawu, istawu" tanpa dia memperhatikan keadaan makmum; apakah benar-benar sudah lurus dan rapat atau belum?


[PERSONAL VIEW]
-----------------
Dari penjelasan di buku ini kita dapat mengetahui bahwa Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam memerintahkan kita untuk merapatkan shaf shalat berjama'ah yang salah satu faedahnya adalah agar hati-hati kaum muslimin tidak berselish. Insya Allah akan menciptakan kecintaan diantara kaum muslimin. Dan inilah 
salah satu jalan untuk persatuan umat Islam. 


Semoga yang ringkas ini memberi manfaat yang besar.


Ringkasan ini dibuat oleh Chandra Abu Maryam
di Peunayong, Banda Aceh
14 Desember 2011 Pukul 22.24 WIB



24 comments:

  1. subhanallah ... sangat bagus ... skrang ini banyak umat muslim yang tidak sadar akan pnting nya shaf ... mereka asal sholat dan tdk merapikan shaf ... smoga mereka sadar akan pntngnya merapatkan shaf... n jgn lpa aink udh ngepost yang baru n aink ijin follow n jgn lpa folbeck yah :)

    ReplyDelete
  2. Hmm.... emang lurusnya shaf itu bener2 penting sob.. maksih infonya..

    ReplyDelete
  3. Artikel ini sangatlah bermanfaat gan.........
    Kita memang harus n perlu tau hal itu....
    jangan lupa mampir ya di blog ane.... http://myjee-center.blogspot.com

    ane udah jadi follower kok..... :)

    ReplyDelete
  4. ya betul-betul-betul... sangat bermanfaat...
    barakallahu fik

    sekedar bagi info
    Yuk mampir ke blog ane..
    http://www.gudangilmuislam.blogspot.com
    kami menyediakan TSAQOFAH ALBAYAN yang berisi Konten Islami sebesar 500GB, yg terdiri dari kitab dalam bahasa arab dan Indonesia, ebook, artikel, software, program belajar bahasa arab, Film, kajian... dan masih banyak lagi...

    ReplyDelete
  5. semoga menjadi ilmu yg benar2 bisa kita amalkan ketika sholat berjamaah dilaksanakan,insyaAlloh,aamiin

    ReplyDelete
  6. assalamu'alaikum semau sahabat,
    Salam kenal dulu Ya..
    Banyak Imam Masjid, tidak tegas dalam pengaturan shaft shalat, kebanyakan shaftnya bolong-bolong dan renggang-renggan, bisa di katakan seperti sholat sendiri, kadang imam juga salah juga gerakan sholatnya, nggak ada tu'maninahnya, salah duduknya!
    Semoga kita yang hadir disini bisa mengkoreksi dan membenahi diri dan umat saudara muslim yang lain yang belum benar!

    ReplyDelete
  7. jazakallahu khoiron..barokallahu fiik.http://tentarakecilku.blogspot.com/

    ReplyDelete
  8. alhamdulullah,kajian yg brmanfaat skli,syukron,

    ReplyDelete
  9. buku-buku islami yg lain bisa dibeli di tempat kami :)

    ReplyDelete
  10. kami menyediakan buku-buku islam untuk referensi atau untuk pengetahuan lainnya. salam

    Semua Bisa Ada Untuk Anda

    ReplyDelete
  11. luar biasa ulasanya..
    jadi tertarik

    ReplyDelete
  12. Iya saudaraku, masa' shaf antarorang hampir mencapai satu meter? Masya Allah...

    Berbeda dengan orang-orang salafi yang sangat memerhatikan shaf shalat. Makanya saya lebih betah shalat di masjid yang banyak orang salafinya. Alhamdulillah.

    Semoga Allah memberimu kebaikan yang banyak atas usahamu ini. Amin.

    ReplyDelete
  13. Salam bro,

    memang ada perintah Rasul (s.a.w) utk meluruskan shaf. Tapi apa ada perintah utk merapatkan barisan sehingga kaki dan bahu antar jemaah harus menempel? rasanya ane ya, krn itu bisa menyulitkan gerak ketika ruku' dan sujud. Wallahu'alam

    ReplyDelete
  14. Ringkasannya membuat saya tertarik untuk membacanya..

    ReplyDelete
  15. isinya sangat menarik semoga bermanfaat bagi kehidupan saya & menambah wawasanku

    salam kenal & sukses selalu

    penerjemah bahasa jerman

    ReplyDelete
  16. Tulisan yang sangat bermanfaat, memang sampai saat ini masih banyak terjadi di Masyarakat. Sholat dengan shaf yang tidak lurus dan tidak rapat.
    www.bukuislamkita.com
    bukuislamkita.wordpress.com

    ReplyDelete
  17. salam kenal, kunjungi blog buku bekas kami ya. trims

    ReplyDelete
  18. meluruskan dan merapatkan shaf dalam sholat merupakan hal yang penting, namun sayang banyak yang menyepelekannya

    ReplyDelete
  19. Update dong resensinya akh... ana tunggu.. :)

    ReplyDelete
  20. semoga Alloh Ta'ala merahmati penulis buku ini
    Ayo yang mengikuti madzhab Imam Asy Syafi'i rahimahulloh... kita terapkan ajaran-ajaran beliau dalam kehidupan kita

    ReplyDelete
  21. Untuk jadi perhatian para imam dan yg bermakmum dlm sholat...

    ReplyDelete
  22. Assalammualaikum...
    Memang sudah menjadi keharusan kita merapatkan shaf pada setiap sholat berjama'ah tapi terkadang banyak juga yg salah pada pelaksanaanya sering kita menjumpai makmum yg merapatkan shaf dengan membuka kaki dengan lebar mendekatkan kaki atau menempelkan kaki kepada makmum di sebelah nya kalo di perhatikan justru jadi sebalik nya dengan membuka kaki dengan lebar malah membuat jarak lebih jauh dengan makmum yang ada di sebelahnya dan terkadang ada yg sibuk mencari kaki makmum di sebelahnya untuk di tempelkan pada setiap berdiri setelah sujud yang demikian itu mungkin bisa mengganggu makmum yg di sebelahnya apa bila orang tersebut mempunyai kulit yg peka atau mudah merasa geli, pada hadist di sebutkan Dari Abu Mas'ud al Badri, ia berkata: Dahulu Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam biasa mengusap bahu-bahu kami, ketika akan memulai shalat, seraya beliau bersabda: "Luruskan shafmu dan janganlah kamu berantakan dalam shaf; sehingga hal itu membuat hati kamu juga akan saling berselisih". (Shahih: Muslim no. 432) di dalam hadist yang di isyaratkan adalah bahu yang di rapatkan dengan demikian barisan shaf menjadi rapat yang sempurna juga lurus maaf kalo pendapat saya salah sebab setiap yang benar pasti datang nya dari Allah SWT
    Wassalammualaikum...

    ReplyDelete